KIOSBET One ID merupakan website game online paling lengkap.

KIOSBET

Cara Kerja Barcelona: Punya Klausul Pelepasan Rp7 Triliun, Ilkay Gundogan Justru Dilepas Gratis!


Keputusan Barcelona melepas Ilkay Gundogan bisa dibilang unik. Secara teknis, sang pemain masih punya peran penting. Lalu, Barcelona tak mendapat uang sama sekali dari kepergian Gundogan.

Gundogan bergabung ke Barcelona pada awal musim 2023/2024 lalu. Saat itu, Gundogan memilih untuk tidak meneken kontrak baru di Manchester City dan pindah ke Barcelona dengan status gratis.

Di Barcelona, Gundogan mendapat kontrak dengan durasi dua tahun. Namun, baru setahun berjalan, Barcelona resmi melepas Gundogan. Gratis! Gundogan kembali ke Man City.

Padahal, saat mengontrak Gundogan musim lalu, Barcelona menyematkan klausul pelepasan dengan nilai €400 juta (sekitar Rp7 triliun). Nilai yang sangat tinggi, akan tetapi Gundogan justru pindah secara gratis karena pemutusan kontrak.

Mengapa Barcelona Harus Melepas Gundogan?

Ilkay Gundogan bermain secara reguler pada musim 2023/2024 lalu. Dia memainkan peran penting. Walau sudah berusia 33 tahun, pemain asal Jerman itu masih berada di top level. Dia masih penting untuk Barcelona.

Namun, ada situasi yang membuat Barcelona harus melepas Gundogan. Barcelona butuh penyesuaian alokasi gaji untuk memenuhi aturan La Liga, agar bisa mendaftarkan Dani Olmo ke skuad musim 2024/2025.

Faktor itu disebut-sebut menjadi alasan mengapa Barcelona harus melepas Gundogan. Selain Gundogan, beberapa pemain juga akan dilepas untuk menyesuaikan kondisi finansial seperti Clement Lenglet dan Vitor Roque.

Barcelona membeli Dani Olmo dari RB Leipzig dengan harga €55 juta. Pada laga Barcelona di pekan pertama La Liga 2024/2025 ini, Dani Olmo tidak masuk skuad karena pendaftarannya belum disahkan.

Share:

Statistik Neymar di Al Hilal: Baru Main 5 Kali, tapi Sudah 5 Kali Juara, Bingung Antara Senang atau Sedih


Neymar belum mampu memberi kontribusi banyak bagi klubnya, Al Hilal karena terus-menerus cedera. Meski demikian, Neymar bisa dikatakan sudah lima kali meraih trofi juara sejak bergabung dengan Al Hilal.

Neymar direkrut Al Hilal dari PSG pada Agustus 2023 lalu dengan biaya transfer mencapai 90 juta Euro, membuatnya menjadi pembelian termahal oleh klub Arab Saudi.

Al Hilal berani memberi gaji dengan nominal fantastis kepada Neymar. Bintang asal Brasil itu diklaim mendapat bayaran mencapai 150 juta Euro per tahun.

Sayang, cedera parah membuat karier Neymar tak mengilap. Neymar tercatat hanya sempat bermain lima kali sebelum harus menepi akibat cedera ligamen.

Trofi Juara Al Hilal

Menariknya, sejak kedatangan Neymar, Al Hilal tercatat sudah lima kali meraih trofi juara. Trofi pertama yang didapat adalah ajang uji coba tengah musim Riyadh Season Cup 2024.

Dalam ajang yang digelar pada Januari hingga Februari 2024 lalu tersebut, Al Hilal dua kali meraih kemenangan, masing-masing dengan skor 4-3 atas Inter Miami dan 2-0 atas Al Nassr.

Kemudian, Al Hilal sukses menjuarai Saudi Super Cup 2023 yang dihelat di Uni Emirat Arab pada April 2024 lalu. Saat itu, Al Hilal juara usai menang 4-1 atas Al Ittihad di final.

Selanjutnya, Al Hilal mengunci gelar Saudi Pro League 2023/2024 usai mengungguli Al Nassr di tabel klasemen akhir. Al Hilal lalu menjuarai King Cup setelah menang adu penalti atas Al Nassr di final.

Terbaru, pada pekan lalu Al Hilal lagi-lagi mengalahlan Al Nassr, kali ini dengan skor 4-1 dalam laga final usai mengangkat trofi juara Saudi Super Cup 2024.

Trofi Juara Neymar di Al Hilal

Hingga kini, Neymar baru tercatat lima kali bermain untuk Al Hilal, masing-masing tiga kali di Saudi Pro League dan dua kali di Liga Champions Asia.

Pada Oktober 2023 lalu, Neymar mencetak gol debutnya sekaligus gol satu-satunya dia bagi Al Hilal sejauh ini dalam laga versus Nassaji Mazandaran di Liga Champions Asia.

Terlepas dari jumlah lima trofi yang diraih Al Hilal sejak ada Neymar, eks bintang Barcelona itu secara resmi baru diakui mendapat satu trofi di Al Hilal, yakni Saudi Pro League.

Pasalnya, di empat turnamen lainnya di mana Al Hilal juara, Neymar sama sekali tak ambil bagian. Bahkan, ia sempat tak didaftarkan oleh Hilal pada paruh kedua musim lalu.
Share:

Xabi Alonso Ternyata Pernah Sepakat Gabung Arsenal


Xabi Alonso ternyata pernah meraih kata sepakat untuk bergabung dengan Arsenal saat masih menjadi pemain. Hal itu diungkapkan oleh mantan manajer The Reds Rafael Benitez.

Alonso pernah bermain untuk Liverpool selama lima tahun. Gelandang asal Spanyol tersebut turut memenangkan Liga Champions di bawah asuhan Benitez pada tahun 2005.

Selama membela Liverpool, Alonso memainkan 210 pertandingan di seluruh kompetisi dengan menyumbang 19 gol. Selain Liga Champions, ia juga memenangkan FA Cup, Community Shield dan Piala Super Eropa.

Alonso kemudian bermain untuk Real Madrid dan Bayern Munchen setelah meninggalkan The Reds pada tahun 2009. Namun, ia ternyata juga hampir bermain untuk Arsenal.

Mau Dijual Demi Gareth Bary

Benitez menjelaskan bahwa Alonso hampir dijual pada musim panas 2008 untuk mendanai kepindahan Gareth Barry.

“Xabi adalah pemain yang sangat bagus dan orang yang sangat pintar,” kata Benitez dalam podcast Sky Bet Stick to Football.

“Dia orang yang tepat. Saya bisa terus bersamanya. Alasan kami memilih Gareth Barry adalah karena dia bisa bermain di tiga posisi berbeda dan kami perlu menjualnya.”

Alonso Hampir Gabung Arsenal

Benitez menjelaskan kalau Alonso sudah hampir bergabung dengan Arsenal. Akan tetapi, pelatih Bayer Leverkusen itu ternyata dimainkan pada laga kualifikasi Liga Champions.

Menurut aturan seorang pemain dilarang tampil untuk klub barunya jika sudah pernah memperkuat klub lamanya di kompetisi Liga Champions. Karena itu, Alonso tidak jadi pindah ke Arsenal.

"Xabi sudah sepakat dengan Arsenal dan tidak ingin cup-tied. Saya sudah memberi tahu Jamie Carragher dan Gerrard sebelum pertandingan bahwa dia sudah memiliki kesepakatan dan tidak ingin bermain, tetapi dia harus bermain karena ini adalah pertandingan terpenting untuk lolos ke Liga Champions," lanjut Benitez

"Lalu ketika Anda keluar untuk pemanasan, Anda berkata, ‘Kasihan Xabi.’ Bukan Xabi yang malang, dia bermain untuk klub kami saat ini. Selama musim itu dia adalah pemain terbaik kami dan tidak pergi ke Arsenal karena dia harus bermain .

"Kami bermain melawan Lazio dalam pertandingan persahabatan pramusim terakhir kami dan para penggemar bertepuk tangan untuk Xabi, tetapi dia sebenarnya akan pergi ke Arsenal, para penggemar mencintainya."
Share:

Rapor Pemain Real Madrid di Kandang Mallorca: Rodrygo Nilai 8, Mbappe Lumayan


Juara bertahan Real Madrid gagal meraih kemenangan pada pekan ke-1 La Liga 2024/2025. Melawan tuan rumah Real Mallorca, Senin (19/8/2024), mereka hanya mampu meraih hasil imbang 1-1.

Madrid memimpin lewat gol Rodrygo di menit 13, tapi Mallorca mampu membalasnya lewat gol Vedat Muriqi pada menit 53. Madrid menutup laga dengan sepuluh pemain setelah Ferland Mendy dikartu merah di menit 90+7.

Kylian Mbappe, yang sebelumnya mencetak gol dan membantu Madrid menang 2-0 atas Atalanta di UEFA Super Cup dalam debut resminya sebagai pemain Madrid, gagal memberi kontribusi serupa dalam laga debutnya di La Liga. Meski begitu, performanya masih terbilang lumayan saat melawan Mallorca.

Sementara itu, sang pencetak gol, Rodrygo, mendapatkan nilai tinggi di laga ini, yakni 8. Bagaimana dengan pemain-pemain Madrid lainnya?

Berikut rapor mereka.

Lini Belakang Real Madrid

Kiper: Thibaut Courtois - 7/10
Melakukan beberapa penyelamatan penting, tetapi gagal menjaga gawangnya tetap steril malam ini.

Bek kanan: Dani Carvajal - 6/10
Cukup baik dalam bertahan, tetapi tidak banyak memberikan kontribusi dalam serangan.

Bek sentral: Eder Militao - 6,5/10
Bermain solid saat diperlukan dan akurat dengan operan-operannya.

Bek sentral: Antonio Rudiger - 7/10
Mampu mengamankan area pertahanannya saat diperlukan, serta menjadi sosok yang kuat dalam duel udara.

Bek kiri: Ferland Mendy - 5,5/10
Menjalankan tugas bertahannya dengan baik, tetapi mengecewakan mereka dengan mendapat kartu merah di injury time.

Lini Tengah Real Madrid

Gelandang: Federico Valverde - 6,5/10
Mengatur lini tengah dengan baik dan menciptakan satu peluang penting di area lawan.

Gelandang: Aurelien Tchouameni - 6,5/10
Melakukan beberapa tekel keras yang membuat lawan kesulitan. Dia digantikan setelah bermain lebih dari satu jam.

Gelandang: Jude Bellingham - 7/10
Turun membantu pertahanan saat dia bisa, serta menciptakan dua peluang bagus bagi rekan-rekannya untuk mencetak gol.

Lini Depan Real Madrid

Sayap kanan: Rodrygo - 8/10
Terus menjadi ancaman di sepertiga akhir lapangan, dan berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-13.

Striker: Kylian Mbappe - 7/10
Melakukan beberapa lari berbahaya dengan bola, dan tidak ragu untuk mencoba menembak ke arah gawang.

Sayap kiri: Vinicius Junior - 7/10
Menciptakan banyak peluang yang mengundang rekan-rekannya untuk mencetak gol, dan mendapatkan satu assist sebagai hasil dari usahanya.

Para Pemain Pengganti Real Madrid

Gelandang: Luka Modric - 6/10
Dampaknya pada pertandingan sangat minim.

Sayap kanan: Brahim Diaz - Tidak dinilai
Menit bermainnya terlalu sedikit

Bek kanan: Lucas Vazquez - Tidak dinilai
Menit bermainnya terlalu sedikit

Striker: Arda Guler - Tidak dinilai
Menit bermainnya terlalu sedikit
Share:

Youssouf Fofana Resmi Jadi Pemain AC Milan


 Youssouf Fofana akhirnya resmi menjadi pemain AC Milan. Gelandang asal Prancis tersebut didatangkan dari AS Monaco.

Transfer Fofana ke Milan diumumkan pada Minggu (18/8/2024) dini hari WIB. Pemain berusia 25 tahun itu resmi meneken kontrak sampai 2028.

Menurut Fabrizio Romano, Milan mengeluarkan biaya total 25 juta euro untuk merekrut Fofana dari Monaco. Sang pemain telah memilih nomor punggung 29 di Rossoneri.

Perasaan Fofana

Fofana mengaku sangat senang bisa bergabung dengan Milan. Ia ingin bermain di Liga Champions dan juga memenangkan scudetto bersama Rossoneri.

"Itu memberi dampak besar saat tiba saatnya saya mengambil keputusan. Saat Klub mencari Anda seperti AC Milan mencari saya, jelas Anda ingin pergi ke sana," kata Fofana di situs resmi klub.

"Ini adalah momen yang tepat, bagi saya dan skuad: sekarang saya adalah pemain yang lengkap, saya ingin bermain di Liga Champions dan memenangkan Scudetto, saya tidak sabar untuk memulai. Proyek yang saya lihat dari Klub sejalan dengan ide-ide saya."

Bukan Pengganti

AC Milan dulu punya gelandang tangguh bernama Franck Kessie. Namun, Fofana menegaskan bahwa dirinya datang ke Milan tidak untuk menggantikan siapa pun.

"Saya di sini bukan untuk menggantikan siapa pun," tegasnya.

"Saya adalah diri saya sendiri: gelandang modern yang harus bekerja keras di kedua sisi lapangan."
Share:
KLIK BUKA KLIK TUTUP