Tak perlu waktu lama bagi Syaiful Indra Cahya untuk memutuskan bergabung dengan Arema FC pada bursa transfer musim 2020. Pemain berusia 27 tahun tersebut mengaku hanya perlu waktu dua jam untuk bersepakat pulang kampung ke Arema.
Menurut Syaiful, pada mulanya, tak terbersit sedikit pun dalam benaknya untuk bisa kembali ke Arema. Namun, semua berubah ketika mendapat tawaran dari General Manager Arema, Ruddy Widodo, untuk bisa bergabung dengan klub berlogo singa mengepal tersebut.
"Saya disuruh ke kantor. Setibanya di kantor Arema, kami bernegosiasi," ucap Syaiful.
"Negosiasinya sebentar. Mungkin hanya sekitar dua jam sudah selesai," sambungnya.
Syaiful menyebut ada sejumlah hal yang membuatnya memilih bergabung dengan Arema dibanding klub-klub yang juga menawarinya. Pemain yang pernah memperkuat Arema pada tahun 2016 sampai tengah musim 2018 ini mengaku mempertimbangkan alasan kedekatan dengan keluarga.
"Saya senang bisa ke sini. Ini kampung halaman saya. Saya bisa dekat keluarga," katanya.
"Saya ingin dekat dengan anak dan ibu saya," Syaiful menandaskan.
Dalam Hitungan Jam
Sementara itu, bukan hanya Syaiful Indra Cahya yang hanya perlu waktu singkat untuk menjalin kesepakatan dengan Arema. Taufik Hidayat pun tak perlu berlarut-larut melakukan negosiasi untuk bisa bergabung dengan klub berlogo singa mengepal ini.
"Awalnya saya tidak menyangka ada tawaran dari Arema. Kemudian, saya dihubungi Coach Charis Yulianto untuk ke sini," tutur Taufik.
"Sebelumnya ada beberapa tim yang mau. Namun, tak perlu waktu lama memutuskan ke Arema. Semua hanya dalam hitungan jam," ia menambahkan.
