
Ole Gunnar Solskjaer bakal menghadapi dilema menyenangkan dalam skuad Manchester United musim depan. Ada dua kiper top yang sama-sama bisa diandalkan, dilema yang positif bagi pelatih mana pun.
Dua nama yang dimaksud adalah Dean Henderson dan David De Gea. Mereka bersaing untuk posisi nomor satu kiper Setan Merah, persaingan yang diyakini bakal menarik.
Selama bertahun-tahun De Gea tak punya pesaing berarti, nyaman seorang diri mengawal gawang MU. Namun, performa De Gea mulai merosot dua musim terakhir, MU pun bergerak cepat.
Ancaman Henderson
Persaingan kiper ini seharusnya bisa membuat MU jadi lebih kuat, seperti yang disampaikan oleh analis Sky Sports, James Cooper. Menurutnya, Henderson datang tidak untuk hanya jadi pelapis, justru lebih dari itu.
Henderson sendiri bahkan sudah lantang mengatakan targetnya di MU, yakni untuk jadi kiper nomor satu.
"Solskjaer menginginkan persaingan di setiap posisi dalam skuadnya, tapi tak pernah ada situasi di mana setiap pemain punya argumen kuat untuk jadi kiper nomor satu," ungkap Cooper.
"Dean Henderson adalah kiper muda ambisius yang tampil impresif pada masa pinjaman, dan kembali dengan sambutan kontrak panjang. Solskjaer pun mengatakan dia ditakdirkan jadi kiper nomor satu klub dan negaranya."
Posisi De Gea
Henderson boleh membawa ambisi tinggi, tapi itu saja tidak cukup. Dia akan melawan De Gea, kiper yang selama bertahun-tahun menyelamatkan harga diri MU. Jika De Gea masih mampu bersaing, kedatangan Henderson justru akan meningkatkan performanya.
"Sebagai lawan dia, ada kiper yang selama bertahun-tahun pernah jadi pemain terbaik tim dan merupakan salah satu aset terbesar MU, tapi saya rasa De Gea sendiri pun kecewa dengan kesalahan-kesalahan yang membuat musimnya jadi mengecewakan," sambung Cooper.
"Mungkin ancaan yang dibawa Henderson justru hanya akan jadi katalis untuk De Gea berkembang lagi jadi salah satu kiper terbaik di dunia," tutupnya.