Manchester United baru saja meresmikan pembelian Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam. Kabar ini disambut gembira sebagai pembelian pertama, tapi di saat yang sama muncul keraguan soal alasan MU.
Pasalnya, Van de Beek mengisi posisi yang sama seperti Paul Pogba dan Bruno Fernandes di lapangan. Dia adalah gelandang no.8, bisa bermain sebagai no.10, tapi bukan gelandang bertahan atau gelandang jangkar.
Alhasil, pertanyaan pun muncul: buat apa beli Van de Beek kalau sudah punya Pogba dan Bruno? Ya, MU tidak mungkin mendatangkan pemain berbakat seperti Van de Beek hanya untuk dicadangkan, pasti ada alasan kuat.
Hanya Ole Gunnar Solskjaer dan petinggi MU yang tahu alasan sebenarnya, tapi setidaknya tidak sulit menebak-nebak. Rio Ferdinand, mantan pemain MU, membeberkan fakta mengapa MU tertarik membeli Van de Beek.
Apa yang dibawa Van de Beek?
Ferdinand tahu fans MU bertanya-tanya, dan menurutnya itu wajar. Secara tak langsung, transfer Van de Beek seolah-olah menunjukkan bahwa MU mulai tidak percaya dengan Paul Pogba.
Namun, di mata Ferdinand ada alasan kuat di balik transfer Van de Beek. Dia yakin Van de Beek dibeli untuk satu tugas khusus, yakni menambah daya gedor MU.
"Donny van de Beek! Manchester United, kostum merah. Apa yang dia bawa untuk tim ini?" buka Ferdinand di laman YouTube-nya.
"Dia akan membawa gol-gol, assists, dia doyan berlari menembus kotak penalti, dia punya etos kerja apik dan otak yang cerdas. Sebagai pemain Ajax, dia tahu bagaimana cara memainkan sepak bola indah."
Hanya kalah dari De Bruyne
Ketajaman dan kontribusi Van de Beek pun tidak bisa dipandang remeh. Menurut statistik yang dihimpun Ferdinand, Van de Beek hanya kalah dari De Bruyne dalam hal menciptakan peluang dan mencetak gol. Pemain seperti inilah yang didapatkan MU.
"Bayangkan Donny bermain di samping Bruno Fernandes. Saya punya sedikit statistik di sini, dalam tiga musim terakhir, jika dibandingkan dengan gelandang Premier League mana pun dalam keterlibatan gol, kira-kira di mana posisi dia?" sambung Ferdinand.
"Tebakan saya ada di posisi ketujuh, tapi ternyata dia ada di posisi kedua, hanya kalah dari De Bruyne."
"Dalam tiga musim terakhir dia mencetak 40 gol dan menyajikan 29 assists, hanya De Bruyne yang lebih baik! Itu luar biasa, dia salah satu yang terbaik di dunia," tutupnya.
