Striker Real Madrid, Karim Benzema, akan diadili atas dugaan pemerasan terhadap Mathieu Valbuena.
Pada 2015 publik Prancis digemparkan dengan video mesum yang melibatkan salah satu pemain timnas mereka, Mathieu Valbuena.
Video mesum itu sendiri bisa tersebar karena kabarnya telah dicuri dari ponsel pribadi Valbuena.
Setelah video tersebut beredar luas, rekan setim Valbuena di timnas Prancis, Karim Benzema, dilaporkan menawarkan diri untuk menyelesaikan masalah video itu.
Namun, Benzema disebut tidak menawarkan jasa tersebut secara cuma-cuma.
Striker Real Madrid itu kabarnya meminta sejumlah uang kepada Valbuena untuk menarik video dari peredaran.
Upaya Benzema itu, yang dapat dikatakan sebagai pemerasan, tercium oleh pihak berwajib dan akhirnya membuat bomber yang kini berusia 33 tahun tersebut mendekam di penjara selama semalam pada 5 November 2015.
Lima tahun berselang, kasus skandal Valbuena ternyata belum berakhir.
Dilansir dari AFP, pengadilan Prancis akan kembali memanggil Benzema dalam waktu dekat untuk menjalani sidang terkait kasus pemerasan ini.
Tak lama setelah kabar tersebut beredar, pengacara Benzema, Sylvain Cormier, langsung mengeluarkan pernyataannya tentang kasus ini.
Menurut Cormier, pemanggilan ini tidak masuk akal. Pasalnya, dia merasa kalau Benzema hanya bermaksud untuk menolong Valbuena.
"Keputusan untuk membawa ini ke pengadilan tidak masuk akal dan tidak adil. Benzema tidak punya alasan untuk disalahkan," kata Cormier seperti dikutip dari Goal International.
Belum diketahui kapan Benzema akan menjalani sidang sehubungan dengan kasus tersebut.
