Tidak ada yang bisa menjamin masa depan Jurgen Klopp di Liverpool saat ini. Terlebih jika klub berjuluk the Reds itu sampai gagal mendapatkan tiket ke Liga Champions di akhir musim nanti.
Klopp merupakan sosok yang berjasa mengakhiri puasa gelar Liverpool di Premier League. Kendati demikian, pria berdarah Jerman itu tak kuasa menyelesaikan masalah yang sedang dialami mereka saat ini.
Badai cedera adalah hal yang berada di luar kontrolnya. Yang mengerikan, badai cedera tersebut membuat Liverpool jadi kehilangan semua bek sentral terbaiknya yang harus absen dalam waktu lama.
Situasi ini menghadirkan ketidakberuntungan bertubi-tubi buat the Reds. 2021 sudah jelas bukan tahun mereka. Sebab, menurut catatan, mereka baru meraih dua kemenangan di ajang Premier League terhitung sejak pergantian tahun.
Jurgen Klopp dalam Bahaya
Karena hasil buruk tersebut, Liverpool jadi terdampar ke peringkat enam dalam klasemen sementara Premier League. Bahkan bisa lebih buruk, sebab Everton dan Aston Villa yang berada di bawahnya mengantongi satu laga tunda.
Jika tak mampu meraih kemenangan saat bertemu Sheffield United, Senin (1/3/2021) dinihari, harapan untuk meraih tiket ke Liga Champions bisa semakin menipis. Tentu itu bisa jadi kabar buruk buat masa depan Klopp di Anfield.
"Satu hal yang ada di dalam manajemen adalah melakukan pemecatan," ungkap eks Arsenal, Paul Merson, saat menjadi pandit di Sky Sports.
"Dia adalah pelatih yang hebat tapi mari berbicara jujur, jika dia gagal masuk ke Liga Champions tahun depan, kami bakal berbicara serius, 'bagaimana keadaannya?" lanjutnya.
Mourinho Pernah Bernasib Sama
Merson jadi teringat akan sosok Jose Mourinho ketika masih melatih Chelsea. Mourinho juga pernah membawa Chelsea juara Premier League, namun tak bisa menghindari surat pemecatan yang tiba di atas mejanya.
"Seberapa hebatnya dia, dan dia memang pelatih yang hebat, dan apa yang telah ia lakukan untuk Liverpool, Mourinho juga pernah melakukannya di Chelsea," tambah Merson.
"Jika mereka tidak finis di empat besar, saya pikir sang pelatih bakalan berada dalam masalah," tutup pria berumur 52 tahun tersebut.