Liverpool mengalami begitu banyak masalah di lini belakang pada musim 2020/2021. Virgil van Dijk dan Joe Gomez mengalami cedera dan harus absen untuk waktu yang lama. Sedangkan, Joel Matip tidak pernah benar-benar dalam kondisi bugar.
Liverpool kehilangan tiga bek tengah utamanya. Jurgen Klopp tidak punya banyak pilihan yang meyakinkan di lini belakang. Sebagai solusi, Klopp memilih memainkan Fabinho sebagai bek tengah.
21 Main, 19 Kali Sebagai Bek Tengah
Posisi natural Fabinho adalah gelandang bertahan. Namun, dia dinilai punya intuisi yang bagus untuk menjadi bek tengah. Jurgen Klopp sudah memainkan Fabinho sebagai bek tengah sejak musim 2019/2020 lalu.
Musim ini, Fabinho lebih sering tampil sebagai bek tengah daripada sebagai gelandang. Dikutip dari Whoscored, Fabinho bermain pada 19 laga sebagai bek tengah dari 21 laga yang dimainkan di Premier League.
"Bermain sebagai bek tengah, saya bisa belajar banyak hal. Saya belajar menikmati permainan di posisi itu karena pada awalnya saya merasa tidak nyaman," ucap Fabinho kepada Sky Sports.
"Tapi, kemudian berkat rekan satu tim lainnya, saya banyak berkembang dan belajar beberapa hal dari posisi itu," imbuh Fabinho.
Menjadi Pemimpin
Fabinho mendapat banyak hal baru sejak dimainkan sebagai bek tengah. Bukan hanya secara teknis, mantan pemain AS Monaco tersebut juga belajar untuk menjadi pemimpin di atas lapangan.
"Saya banyak berkembang dan belajar beberapa hal tentang posisi itu. tentang kepemimpinan juga karena di posisi ini Anda bisa melihat hampir semuanya, jadi kami harus mencoba mengatur tim juga," kata Fabinho.
"Di lini tengah, Anda lebih sering menyentuh bola dan ada pada fase ofensif, punya peran yang lebih besar daripada yang bisa Anda miliki di bek tengah. Tapi fokus pertama saya adalah selalu berusaha melindungi pertahanan tanpa bola, mencoba menutup celah," tutup Fabinho.