Transfer Vinicius Junior ke Real Madrid ternyata sempat melibatkan nama Barcelona. Bahkan seharusnya Vinicius bergabung dengan Barca, bukan Madrid.
Los Blancos merekrut Vinicius dari Brasil pada musim panas 2017 silam. Dia digadang-gadang sebagai salah satu bintang muda potnsial, calon pemain top Eropa.
Meski begitu, ternyata justru Barcelona yang terlebih dahulu mengamati potensi Vinicius, bahkan sudah mencapai kesepakatan.
Jauh lebih awal
Vinicius ternyata terlebih dahulu masuk radar Barcelona, hal ini disampaikan langsung oleh Andre Cury, pemandu bakat yang bekerja untuk Barca. Ternyata Barca sudah mengamati Vinicius jauh lebih awal.
"Kami tiga-setengah tahun lebih awal dari Madrid dalam pemburuan Vinicius. Agennya, Frederico Pena dan Stefano Hawila mengkhianati kami," buka Cury kepada Sport.
"Mereka sudah membuat komitmen dengan Barcelona. Saya berteman baik dengan mereka, tapi di momen kunci mereka justru menusuk kami dari belakang."
"15 hari sebelum datang ke Madrid, di Brasil Vinicius berkata bahwa dia adalah penggemar Barca, bahwa idolanya adalah Neymar, dan bahwa Messi lebih baik dari Ronaldo," imbuhnya.
Pengkhianatan agen
Ternyata agen Vinicius sengaja memberi tahu Madrid soal pergerakan Barca, dengan demikian sekaligus mengompori Los Blancos untuk menyodorkan tawaran yang lebih besar. Strategi ini berhasil, Vinicius akhirnya ke Barcelona.
"Agen dan ayahnya sudah di Barcelona. Lalu Florentino Perez mengendus ini dan Vinicius diundang ke Madrid," sambung Cury.
"Mereka [agen Vinicius] berkata kepada kami bahwa mereka kan pergi, tapi tidak akan ada apa pun karena dia sudah jadi pemain Barcelona."
"Kami percaya mereka. Mereka kembali ke Barcelona, mencapai kesepakatan dengan kami, bersalaman ... lalu mereka menghilang. Mereka mengkhianati kami," tutupnya.