Eks striker Timnas Inggris Michael Owen membantah teori yang mengatakan bahwa Bukayo Saka masih terlalu mudah untuk mengambil jatah penalti di level internasional.
Nama Saka menjadi perbincangan hangat di Inggris dan dunia sepak bola dalam dua hari belakangan ini. Hal tersebut tak lepas dari keputusan manajer Timnas Inggris untuk menjadikanya eksekutor penalti di laga lawan Timnas Italia di final Euro 2020.
Saka saat itu menjadi penendang kelima Inggris. Beban yang diterimanya sangatlah berat.
Pasalnya dua eksekutor sebelumnya yakni Marcus Rashford dan Jadon Sancho sudah gagal. Pada akhirnya, eksekusi Saka juga tak berhasil karena bisa ditepis oleh Gianluigi Donnarumma.
Kata Owen Soal Penalti Saka
Pemilihan Bukayo Saka itu pun membuat Gareth Southgate mendapat kritikan masif dari penjuru Inggris. Banyak yang mengatakan bahwa Southgate harusnya memilih eksekutor yang lebih senior dan berpengalaman.
Namun Michael Owen kemudian muncul dengan opini yang berbeda. Ia membela keputusan Southgate untuk menunjuk Saka.
"Begitu banyak yang harus diperdebatkan setelah # EURO2020 tapi saya tidak bisa menerima teori
"terlalu muda pada usia 19" untuk mengambil penalti. Faktanya, jika pengalaman saya diperhitungkan, lebih mudah menjadi muda!"
"Tak kenal takut, percaya diri, tidak ada bekas luka sebelumnya dll," tulis Owen di akun Twitter-nya
Omong Kosong
Michael Owen tak berhenti sampai di situ. Ia kemudian mencari fakta yang mendukung opininya.
Owen pun mengaku bahwa ia menemukan fakta bahwa penendang senior juga banyak yang gagal. Di antaranya Gareth Southgate, David Beckham, Steven Gerrard, hingga Frank Lampard.
"Baru saja memeriksa usia pemain yang gagal [mengeksekusi penalti] di turnamen besar sejak Italia 90; Pearce 28 Waddle 29 Southgate 25 Batty 29 Ince 30 Beckham 29 Vassell 24 Carragher 28 Gerrard 26 Lampard 28 Young 27 Cole 32 Seperti yang saya duga, teorinya mutlak omong kosong," ketus Owen.
Bukayo Saka sejauh ini baru mengemas sembilan caps bagi Timnas Inggris. Empat di antaranya ia catatkan di pentas Euro 2020 kemarin.