Kulusevski dibeli Juventus pada Januari 2020. Namun ia tetap dibiarkan bermaindi Parma hingga akhir musim. Pemain asal Swedia ini akhirnya gabung Juventus pada musim panas 2020. Ia pun sering dimainkan kala itu.
Ia tak melulu dijadikan starter. Tapi kontribusinya lumayan dengan catatan tujuh gol dan tujuh assist dari 47 laga di semua ajang kompetisi.
Allegri tak Percayai Kulusevski
Di musim baru ini, Massimiliano Allegri tampaknya belum mempercayai Dejan Kulusevski untuk jadi starter secara reguler. Dari tiga laga di Serie A, ia baru sekali jadi starter yakni saat melawan Napoli.
Menurut Sven-Goran Eriksson, Kulusevski sebenarnya punya skill yang hebat untuk memengaruhi jalannya sebuah laga. Jadi ia pun heran melihat Allegri tak memercayai pemain 21 tahun itu untuk jadi starter di tiap laga.
“Seseorang memberi tahu saya kemarin bahwa Allegri berpikir Kulusevski tidak bisa membaca permainan dengan cukup baik. Saya tidak tahu apa artinya itu, tetapi yang jelas, pelatih melihat sesuatu yang membuatnya tidak mempercayainya 100%,” ungkap Eriksson pada The Italian Football Podcast, via Football Italia.
“Tetapi dengan bakat yang dimiliki Kulusevski, ia bisa melakukan banyak hal sendiri. Jadi, sangat aneh bahwa ia tidak memulai setiap pertandingan," serunya.
Kulusevski Sebaiknya Tinggalkan Juventus
Sven-Goran Eriksson mengatakan, saat ini Dejan Kulusevski sebaiknya bertahan saja di Juventus. Namun jika Massimiliano Allegri tak kunjung memercayainya, maka ia sebaiknya mencari klub baru saja.
"Saya tidak berpikir ia harus meninggalkan Juve sekarang, tetapi jika ini berlangsung sepanjang musim, dan ia duduk di bangku cadangan, maka saya pikir ia harus pergi," cetusnya.
“Juga, di usianya, dengan bakatnya, juga untuk tim nasional Swedia, ia perlu bermain secara teratur, ia harus banyak bermain. Jika tidak, ia tidak akan menjadi pemain hebat, kami berharap ia akan menjadi pemain hebat," seru Eriksson.
Dejan Kulusevski saat ini masih terikat kontrak dengan Juventus sampai tahun 2025.
(Football Italia)