Lukaku menghabiskan waktu dua musim di Serie A. Di sana ia menjadi andalan Inter Milan. Lukaku tampil gacor bersama Inter. Selama memperkuat Nerrazurri, ia mengemas 64 gol dari 95 pertandingan.
Ia juga berjasa membantu Inter mengalahkan Juventus dalam perburuan Scudetto pada musim 2020-21 kemarin. Setelah itu ia pindah ke Chelsea.
Pujian Bonucci untuk Lukaku
Leonardo Bonucci paham kehebatan Romelu Lukaku. Ia mengatakan striker asal Belgia itu punya kemampuan untuk mengubah jalannya suatu pertandingan.
“Romelu Lukaku telah membuktikan dirinya sebagai striker yang lengkap. Ia bisa memenangkan sebuah pertandingan sendirian," pujinya seperti dilansir Football Italia.
“Ketika Anda menghadapinya, Anda harus aktif selama 100 menit dalam satu pertandingan. Sayangnya bagi kami para bek, kami tidak dapat mengistirahatkan otak kami bahkan selama 10 detik karena 10 detik itu mungkin mematikan," ujar Bonucci.
Bonucci Tahu Cara Netralisir Lukaku
Romelu Lukaku pernah berhadapan dengan Juventus sebanyak enam kali. Namun ia cuma bisa menang sekali saja dan mencetak gol sekali saja.
Itu pun saat Inter kalah 3-2 pada musim lalu di Allianz Stadium. Dari catatan itu, wajar jika Leonardo Bonucci tahu bagaimana cara menetralisir ancaman Lukaku.
“Anda tidak boleh melibatkan Lukaku dalam pertempuran fisik atau bermain ketat. Sebaliknya, bersiaplah untuk turun lebih jauh karena ketika timnya menguasai bola, ia akan mencoba berlari di belakang bek," tuturnya.
“Di dalam kotak penalti, ia hebat dalam bermain man-to-man sehingga Anda harus berada di depan, mencoba membaca permainan dan bermain keras. Jika Anda membiarkan ia mengambil posisi dan ia mendahului Anda, Anda tidak akan bisa melangkah keluar dan mengantisipasi apa yang akan terjadi," tandas Bonucci.
(Football Italia)