United memang berada dalam situasi yang sangat sulit. Empat laga terakhir di Premier League dilalui United tanpa kemenangan. Pada laga terakhirnya, tim racikan Ole Gunnar Solskjaer dibantai Liverpool dengan skor 5-0.
Solskjaer sempat berada di ujung tanduk. Dia santer disebut bakal dipecat dengan Antonio Conte sebagai calon penggantinya. Tapi, belakangan Solksjaer masih diberi kesempatan paling tidak hingga duel melawan Tottenham akhir pekan ini.
Seperti Barak Liburan
Jamie Redknapp, yang pernah bermain untuk Liverpool dan Tottenham, merasa situasi di United tidak lagi kondusif. Solskjaer telah kehilangan kendali atas ruang ganti. Para pemain pun bermain untuk dirinya sendiri.
"Para pemain terlalu bermain sebagai individual, bukan kolektif, dan saya pikir itu sangat bergantung pada manajer. Pemain seperti tidak menerima informasi apa pun," kata Redknapp dikutip dari The Mirror.
"Saya tahu ada pembicaraan tentang memberi Ole lebih banyak waktu, tetapi saya tidak tahu bagaimana Anda bisa mengatakan 'kami akan memberi manajer sampai akhir musim' ketika saat ini Anda bisa melihat semuanya berantakan."
"Saya pernah berada di ruang ganti sebelumnya ketika hal-hal tidak berjalan baik untuk manajer dan seperti itulah yang terlihat bagi saya. Sepertinya ruang ganti itu, dengan cara yang paling baik, rasanya seperti sebuah barak liburan," katanya.
Kehilangan Otoritas
Redknapp memprediksi Solskjaer kini sudah tidak lagi punya otoritas yang kuat di ruang ganti. Ada banyak faktor yang jadi penyebabnya. Namun, dia merasa akan sulit bagi Solskjaer untuk mengendalikan ruang ganti United.
Apalagi, Solskjaer dianggap terlalu 'lembut' dalam menangani pasukannya.
"Saya tidak bisa membayangkan Solskjaer masuk ke sana sambil menunjukkan jarinya kepada para pemain apa yang harus mereka lakukan. Semuanya tampak terlalu manis. Para pemain lolos dari banyak kejadian dan itu adalah resep bencana dalam sepak bola," kata Redknapp.
Sumber: The Mirror
