Keputusan tegas tersebut diambil setelah Aubameyang kembali melakukan pelanggaran individual. Ia gagal memenuhi kesepakatan yang dibuat bersama klub saat hendak menjemput ibunya dari Prancis.
Arsenal mengizinkan Aubameyang untuk terbang ke Prancis pada Rabu pekan lalu, asalkan sang pemain langsung kembali malam harinya. Namun pria berumur 30 tahun tersebut baru mendarat di London pada hari setelahnya.
Arteta tidak main-main dengan pelanggaran tersebut. Ia pun mengasingkan Aubameyang dari skuad Arsenal untuk melawan Southampton akhir pekan lalu dan mencabut ban kapten dari lengannya beberapa hari berselang.
Butuh Waktu
Ketika mengumumkan pencabutan ban kapten, Arsenal juga memastikan bahwa Aubameyang takkan berpartisipasi dalam laga Premier League terdekat. Yakni melawan West Ham pada Kamis (16/12/2021) besok di Emirates Stadium.
Hukuman pengasingan itu juga mungkin akan berlanjut ke laga melawan Leeds United akhir pekan nanti, bahkan lebih lama lagi. Sebab Arteta belum bisa memastikan kapan hukuman Aubameyang bakal dicabut.
"Kami membutuhkan sedikit waktu. Butuh sedikit waktu untuk memulihkan diri. Untuk sekarang, dia tak terlibat dalam skuad," ujar Arteta seperti yang dikutip dari Metro.co.uk.
Bisa Senasib dengan Ozil?
Arteta juga pernah memberlakukan hukuman pengasingan terhadap Mesut Ozil musim lalu. Gelandang kreatif asal Jerman tersebut dibekukan dari skuad selama enam bulan, dan baru bisa merumput setelah memutuskan cabut ke Fenerbahce.
Tidak heran kalau publik mengaitkan momen tersebut dengan apa yang terjadi kepada Aubameyang saat ini. Arteta pun tidak menutup kemungkinan kalau pria asal Gabon tersebut bisa mengalami nasib serupa dengan Ozil.
"Ini adalah situasi yang sangat khusus, pertama-tama dengan pentingnya sang pemain di klub ini, dengan perannya, dengan hubungan antara saya dan dia, tapi sayangnya, ini adalah situasi yang kami miliki dan harus hadapi," pungkasnya.
Untuk laga melawan West Ham nanti, kemungkinan besar ban kapten bakal diserahkan kepada Alexandre Lacazette. Selain itu, Granit Xhaka juga berpeluang untuk mengemban peran tersebut.
(Metro.co.uk)