Mulanya, raksasa Italia tersebut sempat unggul dua gol lebih dulu berkat aksi Adam Ounas dan Eljif Elmas. Kedua golnya tercipta sebelum memasuki menit ke-25, sehingga tidak heran kalau Napoli diyakini mampu memenangkan pertandingan ini.
Namun Leicester membuat kejutan dan bangkit setelah kebobolan dua gol. Jonny Evans mencetak gol pertama the Foxes pada menit ke-27, dan disusul Kiernan Dewsbury-Hall enam menit berselang.
Elmas menjadi mimpi buruk pasukan Brendan Rodgers dengan menyajikan gol ketiga buat Napoli di babak kedua. Hasil ini membuat Napoli bisa menyalip Leicester City di klasemen akhir Grup C dan menduduki peringkat kedua.
Man of the Match
Mencetak dua gol, yang salah satunya menjadi penentu keberhasilan Napoli mengalahkan Leicester City. Tidak heran kalau Elmas dinobatkan sebagai man of the match buat laga kali ini.
Whoscored memberikan rating 7.8 buat pemain berumur 22 tahun tersebut. Ia tetap dinobatkan sebagai man of the match meskipun statistik permainannya sama sekali tak mendukung Elmas untuk menjadi bintang.
Sepanjang pertandingan, ia cuma membukukan total tiga tembakan yang dua di antaranya menemui sasaran. Selain itu, Elmas juga cuma membukukan dua kemenangan dalam duel udara yang terjadi di wilayah pertahanan sendiri dan lawan.
Sisanya tidak begitu impresif. Elmas mencatatkan 16 operan sukses. Ia bahkan sempat kehilangan bola sebanyak tiga kali. Namun berhubung tidak ada pemain yang tampil lebih baik darinya, Whoscored pun harus memberikan man of the match kepada Elmas.
(Whoscored)
