Supercopa de Espana mungkin bukan turnamen prioritas Barcelona musim ini. Meski begitu, Xavi dan skuadnya mungkin menjadikan kompetisi ini sebagai titik balik.
Barcelona sekarang tidak dalam kondisi terbaiknya. Ada terlalu banyak hal yang perlu diperbaiki Xavi sejak duduk di kursi pelatih menggantikan Ronald Koeman.
Xavi butuh waktu dan dukungan klub untuk membentuk tim idealnya. Saat ini skuad Barca belum bagus untuk bersaing jadi juara.
Meski begitu, kompetisi Supercopa kali ini seharusnya jadi kesempatan emas bagi Xavi dan timnya. Menapa begitu?
Tantangan untuk Xavi
Barcelona bakal berhadapan dengan Real Madrid di babak semifinal, Kamis (13/1/2022) mendatang. Jika menang, Barca bisa melangkah ke final dan berpeluang jadi juara.
Fakta dan statistik membuktikan bahwa Madrid lebih layak dianggap sebagai favorit. Selisih poin antara kedua tim di La Liga juga terlalu lebar. Namun, Xavi jelas tidak menyerah sebelum pertandingan dimulai.
Barca juga tertinggal jauh dari Real Madrid dalam catatan gol. Di Madrid, kombinasi Benzema dan Vinicius saja sudah mencetak 29 gol. Namun, semua pemain Barca dikombinasikan baru mencetak total 31 gol di liga.
Rendahnya catatan gol ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, khususnya kepergian mesin pencetak gol Barca musim panas lalu.
Titik balik Barcelona?
Meski situasi menyulitkan Barca dari segala sisi, Sport mengklaim bahwa Barca menyambut Supercopa dengan rasa percaya diri. Menurut Xavi, kompetisi ini bisa jadi titik balik Barca musim ini.
Paling tidak, ada tiga target yang dibidik Barca di kompetisi ini. Pertama, meraih gelar perdananya untuk Barcelona. Kedua, mengakhiri catatan buruk dalam duel kontra Madrid. Ketiga, mengembalikan semangat mental tim.
Supercopa memang bukan kompetisi terpenting bagi Barca. Namun, saat ini Barca membutuhkan dorongan mentalitas untuk terus bersaing dan kembali ke jalur positif.
Mengalahkan Real Madrid bukan hanya soal hasil di lapangan. Lebih dari itu, moral tim bakal terangkat dan berdampak ke kompetisi lainnya.
Sumber: Sport
