Ocehan Romelu Lukaku jadi terjangan terbaru yang mengganggu momentum Chelsea baru-baru ini. Lukaku melontarkan komentar-komentar yang menyudutkan si pelatih, Thomas Tuchel.
Lukaku jadi pembelian besar Chelsea musim panas lalu. Dia diharapkan bisa memberikan sentuhan berbeda di lini serang yang sebelumnya tidak dimiliki The Blues.
Keputusan Chelsea merekrut Lukaku sempat terlihat menjanjikan, khususnya di awal musim. Namun, Lukaku lantas dihantam cedera dan tidak pernah bermain di level top lagi sejak pulih.
Striker Belgia itu lebih sering dicadangkan dan tampaknya situasi inilah yang membuatnya frustrasi.
Chelsea pun terkejut
Lukaku bicara panjang, intinya dia mengeluhkan minimnya kesempatan bermain di Chelsea. Dia tampak frustrasi dengan keputusan Tuchel terkait formasi dan taktik, termasuk soal perannya di lapangan.
Keluhan Lukaku itu pun sampai ke telinga Gary Neville, analis Premier League. Menurutnya, tidak ada yang menduga Lukaku blak-blakan mengaku tidak bahagia.
"Menurut saya Chelsea juga terkejut mendengar komentar itu pekan ini. Saya kira mereka bakal sulit berkata-kata," ujar Neville di Sky Sports.
"Tuchel ada di posisi kuat karena kesuksesannya di Liga Champions. Menurut saya para pemain menaruh respek kepadanya."
Tidak perlu minta maaf
Menariknya, Neville merasa Lukaku tidak perlu minta maaf terkait komentarnya. Tidak ada gunanya minta maaf setelah kisruh yang terjadi, Lukakuhanya perlu berjanji memberikan segalanya di lapangan.
"Yang saya tunggu dari Lukaku sekarang bukanlah permintaan maaf. Menurut saya dia tidak bisa meminta maaf setelah bicara jujur dengan brutal seperti itu," lanjut Neville.
"Permintaan maaf tidak akan menghapus apa pun. Dia telah bicara jujur, kita menghargainya. Namun, sulit melupakan kejujuran itu setelah Lukaku bicara blak-blakan."
"Sekarang, entah bagaimana dia harus mendapatkan kesempatannya kembali ke taktik Tuchel," tandasnya.
Sumber: Sky Sports