Cesc Fabregas mendukung Arsenal untuk terus menantang Manchester City dalam perebutan gelar Premier League musim depan. Dia mengklaim bahwa Mikel Arteta sedang menciptakan monster.
Arsenal berhasil mengalahkan Everton 2-1 pada pekan terakhir Premier League 2023/2024, Minggu (19/5) lalu. Namun, hal itu tidak cukup untuk membuat The Gunners meraih juara.
Manchester City mengalahkan West Ham di pertandingan terakhir sehingga mengunci gelar juara. Ini gelar keempat kali yang didapat The Citizens secara beruntun.
Arsenal finis di peringkat dua dengan selisih dua poin dari Manchester City. Wajar jika Arsenal merasa sangat kecewa karena sudah berada di puncak klasemen cukup lama.
Kredit untuk Manchester City
Dengan menjadi juara, Manchester City semakin menunjukkan dominasinya di Premier League. Fabregas percaya bahwa The Citizens belum menerima pujian yang cukup atas kesuksesan bersejarah mereka di kompetisi ini.
“Ini masih sebuah pencapaian,” kata Fabregas kepada El Larguero.
“Mereka tidak mendapat pujian yang cukup karena itu seperti, 'oh, mereka selalu menang', tapi itu sangat sulit, sangat sulit.
"Mereka punya banyak uang dan pemain-pemain terbaik, tapi bersaing di Liga Champions melawan tim-tim seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Barcelona membuatnya semakin sulit.”
Arteta Ciptakan Monster
Meski gagal menjadi juara, Fabregas menyoroti kekuatan Arsenal yang semakin meningkat di bawah asuhan Mikel Arteta. Mereka bisa bersaing dengan Manchester City dalam perebutan juara.
“Di Premier League, Arsenal juga menciptakan monster dan mereka [City] terus mengalahkan mereka dan bersaing dengan baik dan ini bukanlah akhir," lanjutnya.
"Kekaguman saya datang dari mengetahui apa yang saya lakukan sekarang dan betapa banyak kerja keras yang tidak berhenti untuk terus berkembang dan menganalisis serta membuat rencana permainan.
"Apa yang mereka lakukan di level tertinggi setiap tiga hari dan beralih dari kompetisi piala ke liga adalah hal yang luar biasa dan saya harap bahwa suatu hari nanti saya mempunyai kesempatan untuk berada di lapangan yang sama dengan mereka."
