Gelandang Juventus, Miralem Pjanic, merasa jadi pemain penting dalam skuat asuhan Maurizio Sarri. Tapi permintaan mantan pelatih Chelsea tersebut membuatnya merasa lelah.
Pemain berkebangsaan Bosnia tersebut sudah bermain sebanyak 17 kali di semua kompetisi musim ini. Selain itu, Pjanic juga sudah membukukan tiga gol serta empat assist.
Keberadaan Pjanic di lini tengah sulit untuk digantikan. Ia bahkan harus bermain selama 90 menit penuh dalam tujuh dari delapan penampilan terakhirnya di ajang Serie A.
Pjanic sempat absen sekali karena cederanya, tepatnya saat bertemu Genoa. Absennya mantan penggawa AS Roma itu sangat terasa sampai Juventus harus menuai kemenangan tipis 2-1 dengan susah payah.
Pjanic Kelelahan
Pjanic sendiri sadar bahwa kehadirannya sangat berarti bagi Juventus. Hanya saja, meladeni permintaan Sarri untuk bisa bermain di setiap pertandingannya membuatnya merasa sedikit lelah.
"Saya merasa sedikit kelelahan karena sejak awal musim saya memainkan hampir semua petandingan," ujar pria berumur 28 tahun tersebut kepada Corriere dello Sport.
"Kami juga jadi sering berlari, namun saya tau bahwa saya punya peran yang penting dalam permainan Sarri," Lanjutnya.
Permintaan Sarri
Sarri juga pernah menjelaskan peran penting Sarri bagi skemanya di Juventus. Saat baru tiba di Turin, ia berkata bahwa Pjanic harus membuat sedikitnya 150 operan dalam setiap pertandingan.
"Saya ingin melihat Pjanic mengoper bola 150 kali di setiap pertandingan, namun kami harus melatih pemain lainnya untuk memberikan operan kepadanya," ujar Sarri kepada Gazzetta dello Sport.
"Saya mengatur tim saya dalam 70 meter pertama dan memberikan kebebasan kepada mereka dalam 30 meter terakhir," tutupnya.
Dalam beberapa konferensi persnya, Sarri kerap mengatakan bahwa skema yang ia inginkan belum berjalan sebagaimana mestinya. Beruntung, Juventus belum merasakan kekalahan sampai detik ini.
Sumber : Bola.net
