Pemain Getafe yang dipinjam dari Barcelona, Marc Cucurella membantah kabar yang menyebut dia melakukan ejekan berbau rasis terhadai bek Real Madrid, Eder Militao.
Getafe menjamu Real Madrid dalam partai lanjutan La Liga 2019-20 pada Sabtu (4/1/2020). Laga ini dimenangi tim tamu dengan skor telak 3-0 berkat gol bunuh diri David Soria serta dua gol yang masing-masing dicetak Raphael Varane dan Luka Modric.
Usai laga tersebut berakhir, media sosial sempat diramaikan dengan rumor bahwa Cucurella memanggil Militao dengan sebutan 'mico', yang berarti monyet dalam bahasa Catalan.
Bantahan Cucurella
Sadar namanya ramai diperbincangkan warganet, Cucurella pun kemudian melakukan klarifikasi. Lewat akun Twitter pribadinya, pemain 21 tahun itu membantah telah bertindak rasis pada Militao.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tak menghina Militao. Kata-kata saya adalah 'Tutuplah mulutmu'," tulis Cucurella dengan merujuk pada kata 'pico' yang biasa digunakan sesuai konteks yang dimaksud.
"Saya minta maaf jika seseorang merasa terganggu dengan hal ini. Ini adalah satu-satunya pernyataan yang telah saya buat akan saya buat menyikapi masalah ini. Terima kasih," lanjutnya.
Masalah Rasisme
Rasisme telah menjadi permasalahan yang semakin serius dalam sepak bola. Meski kampanye perlawanan terus-menerus dilakukan, nyatanya praktik hinaan berbau rasis tetaplah kerap terjadi.
Bukan hanya di Spanyol, rasisme juga menjadi sorotan di Inggris dan Italia. Baru-baru ini Tottenham Hotspur mengumumkan bahwa mereka dan pihak kepolisian telah menangkap seseorang yang diduga melecehkan pemain Chelsea, Antonio Rudiger.
Sementara di Italia, kampanya antirasis yang dibuat otoritas Serie A dengan gambar tiga monyet baru-baru mendapat banyak kecaman.
