Olivier Giroud membeberkan fakta bahwa dia nyaris meninggalkan Chelsea pada bursa transfer Januari 2020 lalu. Dia kecewa karena menit bermain yang begitu minim, pergi jadi pilihan paling baik saat itu.
Betapa tidak, kala itu Giroud tersingkir ke bangku cadangan. Frank Lampard tidak memercayainya karena lebih menyukai Tammy Abraham.
Bagi striker dengan pengalaman seperti Giroud, plus gelar juara dunia, perlakuan Lampard itu membuatnya frustrasi. Dia mengaku nyaris pergi, dan ada sejumlah klub yang tertarik.
Nyaris gabung Tottenham
Memang pada akhirnya Giroud bertahan, bahkan berhasil mendapatkan kepercayaan Lampard dengan 10 gol dalam 25 penampilan. Meski begitu, striker Prancis ini mengaku sempat mempertimbangkan opsi pergi.
"Pada tiga hari terakhir bursa transfer lalu, saya berada di kantor pelatih untuk menemukan solusi. Saya menduga Chelsea akan menemukan pengganti saya," ungkap Giroud kepada So Foot via Goal.
"Dari sudut pandang saya, bukan solusi itu yang kami butuhkan. Saya nyaris bergabung dengan Lazio, Inter ... saya bahkan bertekad pergi dan nyaris bergabung dengan Tottenham!"
Sekarang ada Werner
Giroud boleh jadi berhasil bertahan dan membuktikan diri, tapi tantangan musim 2020/21 ini bakal lebih berat, Chelsea baru mendatangkan Timo Werner, dan masih ada Tammy Abraham dalam skuad.
Lampard terlihat lebih memercayai Werner, yang terbukti pada duel perdana Chelsea akhir pekan lalu. Artinya, sekarang Giroud pun kembali ada di posisi yang sama, harus bersaing dari bangku cadangan.
Kendati demikian, sekali lagi Giroud mengaku siap bersaing. Dia tak khawatir dengan kedatangan striker baru, gaya mainnya unik.
"Werner punya gaya yang berbeda dengan saya, saya harap bisa mendapatkan menit bermain," ujar Giroud beberapa waktu lalu.
