Kembalinya Hakim Ziyech ke starting XI Chelsea jadi kabar terbaik untuk pasukan Frank Lampard pekan lalu. Ziyech kembali, Chelsea menang dan memutus rentetan hasil buruk.
Ziyech sudah memukau sejak awal tiba di Stamford Bridge. Dengan 2 gol dan 3 assists pada 12 laga pertama, Ziyech dengan cepat jadi salah satu pemain kunci untuk Lampard.
Sayangnya Ziyech dihantam cedera cukup parah, harus menepi beberapa bulan. Dia sempat kembali di awal Desember lalu tapi kembali diserang cedera, untungnya terbilang ringan.
Ziyech baru kembali bermain ketika Chelsea dihajar Manchester City. Performanya buruk, tampak kaku usai lama menepi. Namun, Ziyech yang sekarang sudah jauh lebih baik.
68 menit aksi Ziyech
Ziyech kembali diturunkan Lampard pada duel kontra Morecambe di FA Cup beberapa hari lalu. Dia butuh menit bermain, dan itulah yang dilakukan Ziyech selama 68 menit di lapangan.
Dia membuat assist untuk gol Callum Hudson-Odoi dan jadi salah satu pemain paling menonjol di lapangan. Frank Lampard pun menyadari Ziyech tampil memukau.
"Itu bakatnya, dan sepertinya kebanyakan orang kidal punya lebih banyak trik. Saya tidak tahu ini benar atau tidak, tapi begitulah yang terjadi selama bertahun-tahun," buka Lampard.
"Dia melihat celah umpan dan dia percaya diri untuk mengirim umpan tersebut. Mungkin beberapa meleset, beberapa gagal, tapi dia selalu mencari umpan vital tersebut."
Ancaman untuk Pulisic
Selain itu, yang juga perlu diperhatikan adalah bagaimana kombinasi Ziyech dan Hudson-Odoi di lapangan. Mereka bermain dalam posisi inverted winger dan ternyata bisa sama-sama menguntungkan.
Hudson-Odoi sendiri mengaku sudah lebih memahami Ziyech. Dia tahu kapan harus berlari menusuk pertahanan lawan, dan Ziyech akan mengirim bola untuknya.
"Hakim dan saya punya kombinasi di mana kami sangat memahami kemampuan satu sama lain dan apa yang bisa dilakukan masing-masing," kata Hudson-Odoi.
Di saat yang sama, lonjakan performa dua pemain ini pun bisa jadi ancaman untuk pemain lainnya, Christian Pulisic.
Sumber: Football London