Diogo Dalot memutuskan bergabung dengan AC Milan pada bursa transfer musim panas lalu. Mantan pemain Manchester United itu datang ke San Siro dengan tekad kuat untuk bisa kembali bermain.
Dalot kesulitan mendapat kesempatan bermain di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Alhasil, pemain asal Portugal itu memilih untuk meninggalkan Setan Merah.
Di musim panas kemarin, Dalot memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Italia. Ia bergabung ke Milan dengan pinjaman selama satu musim lamanya.
Sejauh ini Dalot telah bermain dalam 17 laga di semua kompetisi bersama Rossoneri. Bek kanan berusia 21 tahun itu telah mencetak 1 gol dan menyumbang 2 assist.
Gabung Milan
Dalot merasa sangat senang bisa kembali bermain setelah mengalami cedera cukup lama. Keinginan untuk kembali bermain melatarbelakangi kepindahannya ke Milan.
"Ketika saya menerima proposal Milan, tujuan saya hanyalah merasakan bau rumput lagi, karena saya ingin kembali menjadi pemain setelah tiga tahun cedera," kata Dalot kepada La Gazzetta dello Sport.
“Saya ingin membuktikan dengan bekerja sehari-hari dalam latihan bahwa saya pantas bermain dan saya pikir saya mencapai itu."
Puji Pioli
Milan sekarang berada di puncak klasemen Serie A. Dalot merasa sangat terkesan dengan sang pelatih Stefano Pioli.
“Saya suka cara dia berkomunikasi dengan pemain, membuat mereka masing-masing merasa istimewa, baik mereka bermain di setiap pertandingan atau hanya sebulan sekali. Dia melakukan pekerjaan yang fantastis dan klasemen Serie A berbicara untuknya," lanjutnya.
“Wajar ketika kami memiliki poin sebanyak ini dan memiliki pemenang dalam skuad atau staf seperti Zlatan Ibrahimovic, Daniele Bonera atau Dida, bahwa kami akan mulai percaya pada peluang Scudetto kami. Jika kami menjaga keseimbangan yang tepat, maka saya yakin kami akan menantang gelar sampai akhir.
"Di Milan, rasanya skuad dan staf pelatih adalah bagian dari unit yang sama."
Lawan di Liga Europa
Rossoneri juga berhasil menembus babak 32 besar Liga Europa. Alessio Romagnoli dan kolega akan menghadapi Red Star Belgrade.
“Kami harus menghormati Red Star, karena hanya mengenakan lencana Milan di dada kami tidak cukup untuk menjamin kemenangan," ujar Dalot.
"Mereka adalah lawan yang berbahaya, bahkan jika bermain tanpa penonton tidak diragukan lagi mereka berbahaya."
