Jesse Lingard curhat terkait momen sulit yang dialami selama periode 'lockdown'. Lingard mengaku harus beruang untuk mengatasi kesehatan mental dan depresi yang dialami ibunya.
Musim 2019/2020 menjadi momen yang sulit bagi Lingard. Dia tidak menemukan performa terbaiknya bersama Manchester United. Lingard pun lebih sering duduk di bangku cadangan.
Situasi buruk berlanjut pada awal musim 2020/2021. Sepanjang paruh pertama musim ini, dia sama sekali tak bermain di Premier League. Lingard lantas pindah ke West Ham pada bursa transfer Januari 2021.
Curhat Jesse Lingard
Ketika Lingard berjuang mengatasi problem kesehatan mental, dia sempat berpikir untuk rehat dari sepak bola. Lingard tidak sedang berniat untuk pensiun, tapi berhenti dari sepak bola.
"Saya tidak ingin bermain karena kepala saya tidak ada di sana," kata Lingard dikutip dari ESPN.
"Saya pergi ke laga dengan senang hati duduk di bangku cadangan, dan itu bukan saya. Pikiran saya tidak ada di sana, saya tidak fokus sama sekali. Saya sedang memikirkan yang lain [ibunya]."
"Anda tegang, Anda stres, dan Anda tidak dapat melakukannya," tegas pemain berusia 28 tahun.
Bangkit dari Situasi Sulit
Lingard masih punya ambisi di sepak bola. Dia tidak menyerah walau dalam situasi sulit. Lingard kemudian berbicara pada United tentang kondisinya, juga ibunya. Setelah itu, mereka berupaya untuk mencari solusi.
"Ada beberapa hari di mana saya biasa bermain game pada pukul 8 malam dan kami pergi ke hotel pada sore hari. Saya akan tidur dari pukul dua sampai empat, menutup tirai saya dalam gelap, dan kemudian bangun dalam gelap dan Anda tidak mendapatkan sinar matahari."
"Jadi saya dinasehati oleh para dokter, begitu Anda bangun di pagi hari, lompat dari tempat tidur, buka tirai, dan bahkan hal-hal kecil pun bisa benar-benar mengubah sikap Anda," kata Lingard.