KIOSBET One ID merupakan website game online paling lengkap.

Rekaman Kontroversial Presiden Tersebar, Real Madrid Mau Diperas Hingga Rp171 Miliar! ~ KIOSBET

Rekaman Kontroversial Presiden Tersebar, Real Madrid Mau Diperas Hingga Rp171 Miliar!

KIOSBET ASIA - Rekaman obrolan yang melibatkan presiden Real Madrid, Florentino Perez, beberapa tahun lalu bocor ke hadapan publik. Isinya berupa kata-kata yang tidak pantas seputar mantan pemain dan pelatih Los Merengues.

Rekaman audio tersebut dibocorkan oleh salah satu media bernama El Confidencial. Beberapa yang telah bocor ke publik berisikan opini buruk Perez terhadap sosok seperti Cristiano Ronaldo, Jose Mourinho, hingga Iker Casillas.

"[Ronaldo] gila. Pria itu idiot, dia sakit. Anda pikir orang ini normal, tapi dia tidak normal. Jika dia normal, dia tidak akan melakukan semua hal yang dia lakukan," ujar Perez dalam sebuah rekaman video, seperti dikutip Marca.

"Dia [Casillas] seperti seorang anak-anak... dia seperti seekor anjing peliharaan, sebuah boneka, seperti anak-anak," lanjut pria berusia 74 tahun tersebut dalam rekaman lainnya.

Kasus Pemerasan

Drama ini berlanjut ke kasus pemerasan. Kabar terbaru dari jurnalis bernama Carlos Bustillo menyebutkan bahwa pihak Madrid pernah disodori tawaran untuk menghapus rekaman tersebut di tahun 2011 lalu.

"Tawaran pemerasan dilakukan di Restoran Combarro di Madrid, dan Real Madrid tidak menerimanya," ujar Bustillo dalam program program El Transistor.

Pernyataan Real Madrid

Real Madrid juga menyampaikan informasi seputar lewat akun media sosialnya. Mereka menegaskan kalau Abellan sempat mencoba melakukan pemerasan terhadap wakil presiden Real Madrid di tahun 2011, Eduardo Fernandes de Blas.

"Onda Cero Transistor mengungkapkan bahwa Abellan melakukan pertemuan dengan wakil presiden Real Madrid, Eduardo Fernandez de Blas, di Restora Combarro."

"Di mana dia [Abellan] mencoba melakukan pemerasan dengan meminta uang sebesar 10 juta euro (sekitar Rp171 Miliar) untuk membuat rekaman audio ilegal dan telah dimanipulasi dihapus," lanjut pernyataan tersebut.

(Marca)

Share:

Related Posts: