Suara yang meminta Barcelona mempensiunkan No.10 milik Lionel Messi sedang terdengar lantang belakangan ini. Tapi karena suatu alasan, klub raksasa Spanyol tersebut tak bisa melakukannya.
Barcelona membuat kejutan dengan mengumumkan kalau Messi takkan diberi kontrak baru. Itu artinya, penyerang asal Argentina tersebut tak bisa kembali ke Camp Nou dan harus mencari klub lain untuk disinggahi.
Pernyataan Barcelona sangat berbanding terbalik dengan keyakinan yang kerap terlontar sejak bulan Juli lalu. Bahkan sang presiden, Joan Laporta, cukup pede kalau sang bintang bisa diikat kembali dengan kontrak baru.
Keyakinan itu terpancar meskipun Barcelona sedang terhimpit ekonomi dan mengalami masalah dengan regulasi salary cap milik La Liga. Namun pada akhirnya, Blaugrana tak bisa berbuat apa-apa selain menerima kalau Messi tak bisa kembali.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Terhalang Regulasi (Lagi)
Setelah dipastikan pergi, publik beramai-ramai meminta No.10 yang sebelumnya dikenakan Messi di Barcelona dipensiunkan. Alasannya cukup jelas, kontribusi La Pulga buat Blaugrana terlalu besar dan bisa jadi beban buat pemain selanjutnya.
Sayangnya permintaan publik tak mungkin dikabulkan. Lagi-lagi, regulasi yang menghalangi. Federasi sepa bola Spanyol mengatur setiap klub untuk memberikan nomor punggung 1-25 kepada 25 pemain yang didaftarkan dalam liga.
Pengecualian dalam aturan ini hanya untuk beberapa kasus. Contohnya No.21 yang dipensiunkan Espanyol. Ini bentuk tribut mereka kepada Dani Jarque yang berpulang di usia 26 tahun - satu bulan usai ditunjuk jadi kapten - karena serangan jantung.
Extremadura juga melakukan hal serupa pada tahun 2019. No.19 dipensiunkan untuk mengenang mantan pemain Arsenal, Real Madrid, dan Villarreal, Jose Antonio Reyes, yang merenggang nyawa akibat kecelakaan.
No.10 Harus Tetap Hidup
Tentu, tak semua sepakat dengan wacana mempensiunkan No.10 Barcelona. Sang legenda, Ronald de Boer, meminta klub untuk mempertahankan No.10 dan memberikannya kepada sosok muda yang ingin menjadi seperti Lionel Messi.
"Anda harus selalu bermimpi untuk bisa jadi sebagus Messi. Saya pikir No.10 harus tetap hidup, bukannya berkata 'ok, kami akan menaruhnya di suatu tempat dan tak ada orang yang boleh menyentuhnya," ujar De Boer kepada talkSPORT.
"Maksudnya, Messi adalah Messi. Jika saya memikirkan Messi, saya memikirkan kemampuan bermainnya, bukan seragamnya. Cobalah berikan itu kepada pemain muda yang ingin menjadi sebagus Messi," pungkasnya.