KIOSBET One ID merupakan website game online paling lengkap.

Bukan Spanyol, Mengapa Ada Bendera Guinea Ekuatorial dan Maroko di Sepatu Lamine Yamal? ~ KIOSBET

Bukan Spanyol, Mengapa Ada Bendera Guinea Ekuatorial dan Maroko di Sepatu Lamine Yamal?


Lamine Yamal bermain untuk Timnas Spanyol. Bahkan layak disebut sebagai salah satu bakat terbaik Spanyol untuk masa depan. Nah yang menarik, Yamal tidak merupakan garis keturunannya dari Guinea Ekuatorial dan Maroko.

Yamal layak disebut sebagai salah satu pemain terbaik Spanyol di Euro 2024 sejauh ini. Meski masih berusia 16 tahun, dia dipercaya turun sebagai starter reguler. Bahkan perannya mungkin tidak tergantikan.

Lahir pada Juli 2007, wonderkid Barcelona ini menjalani turnamen yang cukup unik. Yamal bahkan masih harus mengerjakan PR dan menjalani ujian selagi berada di kamp Timnas Spanyol di Jerman.

Rekor-rekor yang dicatatkan Yamal juga impresif. Dia adalah pemain termuda dalam sejarah yang tampil di fase gugur Euro.

Dua bendera di Sepatu Yamal

Nah di tengah aksi-aksi gemilang Yamal di lapangan, fans ternyata bisa memperhatikan detail pergerakan pemain 16 tahun itu.

Meski mengenakan jersey Spanyol, di sepatu Yamal ada bendera dua negara lainnya: Guinea Ekuatorial dan Maroko. Faktanya, Yamal bisa saja memilih bermain untuk salah satu dari dua negara tersebut.

Ibu Yamal berasal dari Guinea Ekuatorial, sementara ayahnya berasal dari Maroko. Jadi, andai garis takdirnya berbeda, Yamal bisa saja bermain di AFCON, bukan di Euro.

Usia baru 16 tahun, potensi besar, dan sudah bermain di panggung internasional level top, dan Yamal masih belum melupakan asal-usulnya.

Rekor-Rekor Yamal

Potensi Yamal juga bisa dilihat dari kontribusi apiknya di lapangan. Menurut catatan Opta, Lamine Yamal adalah pemain muda pertama yang bisa membuat lebih dari satu assist di ajang Piala Eropa alias Euro sejak Cristiano Ronaldo melakukannya pada tahun 2004 silam.

Ronaldo juga membuat dua assist untuk Portugal di Euro 2004. Saat itu usia Ronaldo baru 19 tahun dan sudah disebut-sebut jadi calon bintang masa depan dunia.

Kini, 20 tahun berlalu, rekor Ronaldo akhirnya disamai. Bahkan lebih hebat lagi, Lamine Yamal baru berusia 16 tahun, sudah membuat dua assist di Euro, bahkan bisa lebih banyak lagi dengan pertandingan yang tersisa.

Lebih lanjut, Yamal jadi pemain kedua setelah Zinedine Zidane yang bisa menciptakan lebih dari lima peluang dan melepas lebih dari lima tembakan dalam satu pertandingan Euro, yaitu dengan 6 peluang dan melepas 7 tembakan dalam kemenangan 4-1 Spanyol atas Georgia.
Share:
KLIK BUKA KLIK TUTUP