KIOSBET ASIA - Pemerintah Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada Roman Abramovich terkait kedekatannya dengan presiden Rusia, Vladimir Putin. Imbasnya pun turut dirasakan oleh klubnya, Chelsea.
Sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris berkaitan dengan serangan Rusia terhadap Ukraina. Pemberian sanksi ini adalah salah satu upaya Inggris untuk mendesak Putin agar berhenti melakukan serangan ke negara tetangga Rusia itu.
Abramovich sudah melakukan tindakan penyelamatan, salah satunya adalah dengan mengumumkan penjualan klub. Namun sebeum Chelsea laku dijual, hukuman dari pemerintah Inggris datang lebih dulu.
Proses penjualan Chelsea dihentikan. Selain itu, Chelsea juga dilarang menjual tiket pertandingan maupun pernak-pernik klub. Obrolan soal kontrak baru pemain pun tidak boleh dilakukan sampai permasalahannya beres.
Masa Depan Klub sedang Terancam
Pemberian hukuman ini mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali Pat Nevin, yang semasa bermainnya dulu pernah mencatatkan 193 penampilan buat Chelsea.
Nevin masih bekerja untuk situs klub dan terkadang muncul ke depan publik sebagai pandit. Dalam siniar BBC World Football, Nevin dengan tegas mengungkapkan kalau masa depan klub saat ini sedang terancam.
"Bukan sesuatu yang hiperbola kalau mengatakan bahwa masa depan klub sedang dalam bahaya yang serius. Situasinya berbeda sekarang," ungkap Nevin.
"Sanksi bisa berarti beberapa hal dan akan diperbaharui oleh pemerintah saat itu. Orang-orang yang mengatakan tahu apa yang akan terjadi, jangan percaya, karena mereka sejatinya tidak tahu apa-apa," lanjutnya.
Chelsea Bakal Bertahan, Tapi...
Nevin percaya bahwa klub masih akan bertahan hidup setelah permasalahan ini selesai. Hanya saja, ia ragu the Blues akan terlihat sama seperti dulu atau tidak. Pada intinya, apapun akhirnya akan tetap membahayakan Chelsea ke depannya.
"Saya mendengar fans daring Chelsea. Berkisar dari orang-orang yang percaya bahwa ini adalah akhir dunia mereka hingga, 'hei, bukankan ini perjalanan yang hebat?'," Nevin menambahkan.
"Saya berpikir bahwa klub akan bertahan hidup. Apakah klub akan terlihat sama setelah semua ini berakhir? Saya tidak berpikir itu bakal terjadi," pungkasnya.
(BBC)
