Menurut Dedi, Inggris punya beberapa modal bagus untuk menghadapi Denmark. Satu di antaranya karena pertandingan semi final ini digelar di Stadion Wembley yang merupakan markas The Three Lions.
Selain itu, grafik penampilan Inggris terus meningkat di setiap laga. Mereka bahkan mencatat rekor sebagai satu-satunya tim yang belum kebobolan hingga babak semi final.
"Dari segi materi, Inggris lebih unggul, tapi Denmark sekarang enggak bisa dipandang sebelah mata dengan grafik meningkat," ujar Dedi, saat dihubungi Bola.net.
Untuk membongkar barisan pertahanan Denmark, Dedi menyebut Inggris akan kembali mengandalkan dua pemain sayap mereka seperti Raheem Sterling dan Jadon Sancho atau Bukayo Saka. The Three Lions juga memiliki Harry Kane yang dalam dua laga terakhir selalu berhasil mencetak gol setelah mandul selama babak penyisihan grup.
"Saya pilih Kane, karena lagi on fire," kata Dedi.
Tidak seperti laga Italia kontra Spanyol yang dilanjutkan ke babak extra time bahkan hingga adu penalti, Dedi memprediksi Inggris bisa menyelesaikan pertandingan dalam waktu normal 90 menit. Untuk skor akhir, ia menilai skuat asuhan Gareth Southgate akan menang dengan skor tipis.
"Saya memprediksi laga akan berakhir dalam 90 menit dengan skor 2-1 untuk Inggris," imbuh Dedi.
Adapun, Inggris lolos ke babak semi final setelah mengalahkan Ukraina 4-0 dan menyingkirkan Jerman di babak 16 besar. Sementara pada babak fase grup, Harry Kane dan kawan-kawan berhasil meraih dua kemenangan atas Kroasia dan Republik Ceko dengan skor 1-0, serta bermain imbang tanpa gol dengan Skotlandia.
(Bola.net/Fitri Apriani)